aprile 25, 2006

So what's on the menu 2nite?

Sebenernya saya udah melihat mereka beberapa kali. Dan tidak percaya. Entrepeneurship umat manusia emang selalu berevolusi. Kenapa sih sebelumnya tidak "terlintas" - kenapa harus menunggu abad ke-21 baru ide cemerlang ini terealisasi. Bagaimana kaum bourgeoise bisa menunggu selama ini, adalah murni keajaiban belaka.

Pertama kali saya melihatnya via Frenchnews FR2, le journal, yang disiarkan di TV etnik di kota ini.

Lalu beberapa saat kemudian, saat tengah berjalan tanpa arah di salah satu suburb di sini, berpapasan dengan van mereka. Gourmet Chef - at your home - call 0404xxxxxxx.

Chef, French for "leader", direduksi oleh Anglosaksons menjadi "hanya" sebuah profesi, seseorang di dapur sebuah restoran, seorang yang dianggap/diharap bisa membuat kejaiban dengan ingrediants dengan lentikan jari-jarinya, membuat foodies dan food critics menggelinjang di bangku mereka.

Sayangnya untuk mencari chef yang decent, para diners harus berkusruh-kusruh memilih (and actually go there) restoran. Tapi bagaimana kalau kita sedang malas, appetite tetap high, tapi kaki menolak disuruh melangkah barang sedepakpun. Who yer gonna call?

Err ... bukan Ghostbusters lah!

Bukan cuma Paris yang terkenal sebagai pusat grastronomi dan signature dish mereka garlic-fried escargot (No, Paris is actually known for its .... err, anyone? Help!). Kota Opera by the Harbour ini pun tak mau kalah snob, heck if the Frogs can do it, well so can we! Sydeysiders absolutely fancy seeing of themselves as the Newyorkers of the Pacific : well-attired, chic, smart, ambitious, with less 'tude thanksverymuch.

Maka ide "mendatangkan", memiliki chef professional untuk semalam saja, pun kini menjamur. Tetapkan budget kamu, angkat telepon, diskusikan menu, dan silakan undang teman-temanmu untuk acara santap makan chez moi (at my place) at such and such date.

Hari H pun si chef akan datang beberapa jam sebelum jam makan malam si host. Lengkap dengan semua bahan pangan dan alat makan, dapur kita pun dijamin akan tetap bersih. Menurut situs web mereka, kamu bisa memilih menu untuk family, dinner for two, dinner parties, picnic, team building (hey boss, look I've just got a grand idea how to teamwork better, lets do this eh ...) - di google lokal, halaman pertamanya saja keluar lebih dari selusin jasa serupa.

Tapi berapa sih tarif per malam seorang chef profesional? Lebih dari tiga juta rupiah untuk empat courses. Untuk tiga jam saja.

--- personalchefs.com.au ---
AUD$445 for 3 hr service (extra persons $110p/p)

For a special dinner4two in the luxury and intimacy of your own
home. A personal chef will come to you and prepare a luxuriant four course
dinner for you and your partner.

Your Personal Chef will set your dining table with fine linen, crockery, and flowers. The meal and wine will then be discreetly served so you can enjoy a truly romantic dinner. Dinner includes four courses.


Woaah ... $445 sure buys heaps of takeaways for those long winter nights.

Note to self : you're not one of those nouveau-riches ]

Dan di belahan bumi lainnya? Jakarta? Lyon? Rio? Tokyo? Cordoba? Zurich?



8 comments:

Anonimo ha detto...

Wah, ide yg bagus, walaupun bukan dalam jangkauan gue :p andai temen-temen gue yg jago masak dan sering kita undang buat masak kalo ada acara dirumah itu bisa meng-komersilkan diri seperti itu, not bad banget buat pendapatan.. tapi pastinya susah.. orang indo kan pengennya yg gretong-gretong.. gue termasuk :P jadi yah kalo pengen makan apa-apa, tinggal telp temen dari berbagai daerah yg bisa masakan special daerahnya.. :D

Anonimo ha detto...

Teman aku yang pinter masak dan memang pernah sekolah di bidang itu di Bandung, kerap di undang oleh keluarga suaminya ( italiano) dan beberapa kerabat dekatnya untuk masak " stile Indonesiano".
Lumayan lho; per kepala bayar sekitar € 20-30an.

Gourmet...tahu gak 4 tahun yg lalu waktu aku di Stati Uniti, di sana mereka banyak mengobral kata gourmet untuk sesuatu yang tidak pantas di sebut demikian; bayangkan..gourmet hot dog...gourmet burger...gourmet coffee for Starbucks....beh...che schiffo...

Anonimo ha detto...

berarti, "teknologi" itu bakal nyampe di Perth.. euh... kira" 20 taonan lagi mungkin yah...

Anonimo ha detto...

BRAVE : gmn kbr sphinx di sana? masih utuh? heheee

TARI : ngga heran. di sini pun ada "gourmet meatpie" dari meatpie basic, diupgrade jadi meatpie pepper&steak.

PYRO : make it 30. lol. ngga lah, di Perth kayanya juga disebut-sebut deh di situs mereka. untuk meyakinkan, liat di google lokal.

Anonimo ha detto...

3 juta untuk 4 jam ..that's not bad at all. By being a good chéf we could live a decent life, right ?
And they normally come from ?

Anonimo ha detto...

SILVERLINES : tiga juta peraks untuk empat courses, total service si chef max tiga (3) jam.

Anonimo ha detto...

That's even better.
I'll start enrolling myself to cooking class then move to Sydney, I guess.
When this work's getting too dull for me.
You know, I have no server getting flooded kind of thing :-)

Anonimo ha detto...

laaahhh... sama aku ajaaaa! aku bisa masak. empat course juga. dibuka dengan goreng tempe, lantas indomi rebus campur telor, lalu ada nasi goreng sosis, terus dirurup pake salad buah. yummy kan? murah kok. harga terjangkau bagi pelajar yang mau candle light dinner bareng gebetan....