dicembre 28, 2006

La Befana

http://www.italiansrus.com/articles/befana.htm

La Befana is one of Italy's oldest and most celebrated legends. Each year on January 6 the children of Italy awaken in hopes that La Befana has made a visit to their house. This is a significant day to Italians because it marks the end of the Christmas season and the day that the three Wise Men arrived at the manger of the Christ child. Over the years the Epiphany has been a more celebrated holiday for the children of Italy than even Christmas.

Semua foto di bawah ini diambil menjelang tengah malam di Piazza Navona, Roma. 26 desember 2006 :






dicembre 26, 2006

Perugia & Spello

PERUGIA


Palazzo dei Priori, Perugia, in all its splendour. Err, more precisely, in all its blanket of mist (a quite common phenomenon these days given the cold season)

+++

SPELLO


Town centre, Spello. Too pretty for your eyes? You got it, babey.


Enveloped by the fog

dicembre 20, 2006

Perugia, città antica bagnata in luce

Seperti yang dijanjikan, foto "Perugia bathed in light" berikut ini.

Komentar s'il vous plait :)


Perhatikan, selain atap dan warna façade kota antik di Italia, di latar belakang hembusan kabut Umbria yang terkenal. Dan, tidak bohong, itu fenomena mengagumkan luar biasa saat kabut mulai turun melenyapkan kaki bukit hingga hanya puncaknya saja yang tersisa tampak. Hari itu, kami pun bergurau, ah itu danau Trasimeno (karena, saking tebalnya, sang kabut bak uluran air danau) padahal danau Trasimeno tidak terlihat dari Perugia─tapi mau bagaimana lagi, Italia adalah il bel paese (the beautiful country) kata para Italians sendiri loh!



dicembre 15, 2006

Buon Natale e Buone Feste!


Forum Romanum, Roma, Italia

°°°°°°°°°°°°°°
Mau tau origin kata Natal dalam bahasa Indonesia?

Yang pasti dapat kita bilang, bukan diimpor seperti biasanya dari bahasa anglosakson -sebab "Christmas" berbunyi sangat jauh dari Natal.

Pun bukan dijiplak dari bahasa suku Franks, sebab di Perancis Natal menyebut dirinya "le Noël".

Maka pilihan terakhir, dan tak salah lagi, ternyata bahasa Indonesia kadang sangat mirip, sangat dekat, dengan bahasa Latin. Atau dalam hal ini, bahasa Italia.

Italians menyebut Christmas, il Natale.

Il Natale kurang lebih berarti, the birth.

ps. lupakan dan maafkan atas teori ngaco di atas. sayangnya, saya bukanlah seorang linguist, apalagi menguasai bahasa belanda, yang sangat berkemungkinan telah memberi influence atas kata NATAL kepada bahasa Indonesia.


°°°°°°°°°°°°°°

Natal di Eropa memang spesial. Terlalu berkilat. Banyak cahaya gemerlap di setiap penjuru (mungkin untuk meng-buffer kegelapan panjang dan temperatur dingin tak bersahabat). Toko-toko yang merancang display hingga sangat mengundang nafsu berbelanja. Café yang mengepulkan kebulan asap cacao dan aroma biji kopi, mmmmhhh...

Jikalau Christmas markets sangat terkenal di Jerman sana, maka Italia pun tak kalah.

Il mercato di natale sejak dua minggu terakhir ini menjamur di setiap kota di Italia yang indah ini.

Tak ketinggalan kota di mana saya berada, Perugia. Kota antik ini bak menjelma menjadi peri bersayap, memberi kerlip di antara gelap lorong-lorong medievalnya. Centro Perugia, sang walikota telah menggantung ribuan cahaya di atas corso vannucci, jalan utama kota ini.

Saya ingin menyakinkan anda, pemandangan yang menakjubkan di tengah malam.

Allora, SELAMAT NATAL DARI saya. SELAMAT BERPESTA DENGAN HATI RIANG.

Nikmati gambar
bits&pieces dari Italia di bawah ini - foto courtesy dari seorang gadis Indonesia, seorang teman baik saya :

ps. komentar dari Anda semua ditunggu yah!



Piazza Navona, Roma, Dec 2006


Palazzo dei Priori, Perugia, Oktober 2006


Pisa, Toscana, Summer 2006

dicembre 11, 2006

Castel Gandolfo, Lazio

12 dicembre 2006.

Addendum : masih foto edisi yang sama, dari Castel Gandolfo, Italia, tapi telah di-retouched.



Fontana


Sagra delle castagne (sagra = pesta rakyat; castagna = chestnut)
Bapak-bapak Italia ini tengah membakar chestnuts di tungku raksasa. Dengan satu Euro kita mendapat sekantong kacang dan segelas vino bianco (anggur putih).



Gatto del Castel Gandolfo
Kucing menikmati panorama danau di Castel Gandolfo

°°°

Perlukah kata-kata untuk menyatakan betapa menawannya negeri pasta, Italia?

Foto-foto saja yang angkat suara.


Castel Gandolfo, Lazio, Italia.






ps. komentar yah please jikalau foto-foto ini menyenangkan, jelek, tidak layak dimuat, etc. ciauzzzz

dicembre 09, 2006

Addio ad un'amica perugina

Monica (en haut); Valentina, Francesca, Gregoire (belge), ..., Guiglielmo (Spaniard) et l'indonésienne Anna.

Salut les amis


Je n'ai que une nouvelle, terrible e très triste et j'espère que vous compreniez la raison pour la manque de nouvelles de ma part.


Alors ca concerne d'une des étudiantes indonésiennes ici à Perugia, elle s'appelais Anna et bien sûr vous l'avez vue dans une des photos queje vous ai envoyées. Donc Anna a décidé de prendre une vacance en Allemagne en visitant une amie, je l'ai aidé d'acheter le billet d'avion, Verona-Francfort, et elle devait retourner fin novembre.


Le matin, exactement, du trente nov, on a reçu un coup de téléphone d'Allemagne, mauvaise nouvelle vraiment que notre amie, Anna, avait eu un accident. Et qu'elle était morte.


On pouvait pas y croire naturellement, nous tous on n'est pas allé à leçon en attendant plus informations plus définitives. Enfin, quelqu'un de l'ambassade indonésienne de Rome nous a appelé.


Affirmation. C'était vrai. Elle n'était plus avec nous. Absurde. On pleurait tant ce jour-là. Moi, je restais triste vu que je l'avais connue bien depuis cinq mois, mais les autres c'est vraiment tant plus difficile pour eux, ils sont amis avant déjà depuis Djakarta.


Les circonstances jusqu'ici quand-même restent peu clair, l'autre jour le consulaire indonésien de Rome nous a donné un avis que la police allemande continuait leur investigation. Les théories sont qu'elle a trompé le train à Führ, elle devait
prendre son avion à Francfort et avait décidé de reprendre le rail (the trackway) pour y arriver en temps à l'aéroport. L'autre est peut-être, semble plus terrible, au moins pour nous, qu'elle a suicidé ou était été morte ou violée. Enfin, sa famille attend en angoisse, si tout va bien vendredi soir le corps arrivera à Djakarta. Et nous ici à Perugia, on essaie de faire tout ce que l'on peut, on a parlé avec un responsable de l'unversité et ensuite «la padrona» une madame très froide qu'au début pensait qu'on se jouait le con, une mensonge terrible, elle nous répétait ses demandes, "mais c'est vrai?"


Et bon je laisse jusqu'ici.

ciao ciao