ottobre 31, 2009

Apartemen Merah, Granada



Apartemen Merah
Granada, Spanyol

ottobre 16, 2009

Granada, Spain/Spanyol/Spagna/Espagne



Gran via de Colon, Granada

ottobre 11, 2009

Alhambra, Granada, Spanyol


Information chick, Alhambra, Spain: "Sorry, no hablo italiano. Do you speak English?"

ottobre 09, 2009

Olé - Jalan jalan di Spanyol

Pertama kalinya saya (berhasil) menginjakkan kaki ke negeri Matador, alias Spanyol, dengan perasaan girang bercampur takjub, saya membandingkan kesamaaan dan perbedaan negeri ini dengan Italia. Dan hasilnya cukup mengejutkan.

Perjalanan kali ini sangat berkesan. Setelah lebih dari 2 tahun, saya bersua dengan Alberto, teman kelas dulu di Perugia, kami tak henti ngobrol di atas bus menuju airport (Bologna menuju Granada). Ya, ya, Alberto berasal dari kota Granada, Andalusia.

Dengan perasaan deg-degan, kami berhasil juga melangkah ke Boeing 737 milik Ryanair yang terkenal pelit. Bagasi jinjing 1 piece maksimum 10 kilo!

Granada dan kebun olivenya menantang mata dari balik jendela pesawat yang menukik rendah. Kota kecil Santa Fe terlihat sepi namun padat lalu lintas, mengingat posisinya yang strategis tepat di samping Granada (ibu kota provinsi ini menaungi 300 000 jiwa).

Seminggu bercokol (dan membawa kaki ini berkilometer-kilometer demi menjelajahi keunikan Spanyol) inilah penemuan saya:

1. orang Spanyol tampak lebih gembira dari orang Italia. Ekonomi mereka lebh bagus, demokrasi dan kebebasan hak-hak lebih dijamin di sini daripada di Italia (misalnya, pasangan gay dan lesbian bisa menikah di Spanyol).

2. Makanan murah dan lezaaaaat sekali. Kultur makan di sini mendikte kita untuk menongkrongi tapas-bar mulai dari pukul 20 sampai pagi menjelang. Tapas di sini murah, jelas Alberto. Granada adalah satu-satunya kota di Spanyol di mana tapas dijual bersama dengan minuman. Di tempat lain, kita memesan minuman plus tapas.

3. Bahasa. Lidah Spanyol memukau. Nada tinggi orang-orang Spanyol tak memudarkan pesonanya. "Hola Wapo, Que Tal?!"

4. ZARA adalah toserba "biasa-biasa saja". ZARA ada di sudut-sudut strategis, mulai dari ZARA HOMBRE CHICAS, sampai ZARA HOME (toko perabotan) namun berbeda dengan di Jakarta, ZARA di Spanyol bukanlah barang mewah yang kerap "diserbu" anak-anak muda borju Jakarta itu.

5. Kebudayaan Arabesque di sini bagus sekali. Memoto akhirnya menjadi hobi saya...

ottobre 07, 2009

Còrdoba (Dos), Spain


Seni Arabesque di Mesjid Katedral Còrdoba, Spanyol


Arches Masjid-Katedral, Còrdoba, Spanyol

ottobre 06, 2009

Cordoba, Spain


Walkin' under the arch