dicembre 25, 2011

National Geographic Traveler Indonesia

Published works (images) on National Geographic Traveler Indonesia

- December 2011 (Ticino, Switzerland)
http://dl.dropbox.com/u/15458402/NatGeoTrav/048-047DenyutKotaSwiss.pdf

- October 2011 (Malta)
http://dl.dropbox.com/u/15458402/NatGeoTrav/0310_48jamMalta.pdf

aprile 14, 2011

Palazzo Braschi

It's nearly pointless to state Rome has pretty buildings and museums. The eternal city boasts a collection of palaces and historical edifices dating from any period you can think of, up to 2 millenia back.

From 9-17 April, it's free entry to all state museums. Palazzo Braschi in Piazza Navona is one of them. And I have been wanting to check it out.

So what do you get? Massive marble statues and busts at the foyer, bas relief along the stairs, Rome-themed paintings (worth checking out), affresco on the ceiling (Classic Roman style) and a view of Piazza Navona from the windows on the second floor!






Ref.

http://www.marcopolo.tv/articolo/notte-dei-musei-roma-2011

http://www.beniculturali.it/mibac/export/MiBAC/sito-MiBAC/Contenuti/MibacUnif/Eventi/visualizza_asset.html_1672836224.html

aprile 04, 2011

Resensi Lupakan Palermo Maret 2011

Mar 29, 2011 Harun Harahap

Shelves: fiksi, indonesian, punya, travelling

Pertama kali kenal tulisan Gama Harjono itu dari bukunya berjudul "Ciao Italia: Catatan Petualangan Empat Musim". Gue suka sama buku itu karena bisa memberikan gambaran bagaimana situasi dan kondisi negeri Italia. Sebuah negara yang selalu dianalogikan dengan lelaki dandan yang tampan dan makanan yang super super lezat.

Nah, ketika gue melihat buku ini, sontak gue langsung pengen beli dan baca tentunya. Jujur gue agak ragu pas pertama kali mau baca, karena bentuk bukunya adalah novel. Bukan seperti bukunya yang terdahulu yang merupakan catatan petualangan. Ditambah lagi dengan adanya penulis lain selain Gama dalam pembuatan buku ini. Mungkin ceritanya akan amburadul karena keegoisan masing-masing dalam menentukan jalan cerita.

Akhirnya sih gue baca juga, ceritanya ternyata cukup ringan. Walaupun banyak fiksinya, tapi penulis bisa memberikan berbagai gambaran tentang kota Palermo. Tempat-tempat menarik yang bisa kita kunjungi di sana. Tak lupa berbagai makanan yang terdengar nikmat sekali. Slurp!

Hal yang mengganjal buat gue adalah ketika Reno sepertinya kesulitan dengan percakapan menggunakan bahasa Italia bersama Alesio. Tapi beberapa halaman berikutnya masih di hari yang sama, keduanya sudah lancar berkomunikasi. Voila!

Lalu banyak kalimat berbahasa Italia yang tak diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Duh, jadinya gue menebak-nebak deh artinya apa (males googling). Tapi bagaimanapun buku ini cukup menarik untuk dibaca kalau anda ingin mengetahui kota Palermo.

Nikmatilah esensi dari kehidupan masyarakat Sisilia, Food and Love!

_ _ _ _ _

Grazie — Makasih ya!

marzo 21, 2011

The Journeys

Segera terbit, The Journeys.

Kumpulan cerita travelling dari 12 penulis.



More details soon...