à la japonaise
Ini baru foto hasil jepretan sendiri. Hehe, bangga ati euy.
Hari senin, Queen's Birthday (padahal ultah aslinya bulan April) dan Keiko mengundang saya ke daerah Circular Quay untuk catch-up sekaligus liat pagelaran singkat Japan Foundation (JF).
Keiko, si gadis muda 27 tahun, yang datang ke terra australis untuk working holiday daftar menjadi sukarelawan Japan Bus, sebuah rombongan kultural mobile yang dibiayai oleh JF setiap taunnya untuk ngider daerah di pelosok AUS. Tahun ini rute mereka the Far North Queensland. Upah bagi Keiko: tidak ada, kecuali kesempatan bertamasya sekaligus promosi kultur negeri samurai kepada anak-anak kangguru yang masih kecil-kecil.
Menurut mereka, para joeys (young kangaroo) di sekolah-sekolah yang mereka kunjungi tampak takjub oleh beberapa workshops yang digelar, origami, kaligrafi, gebuk drum JPN, tarian, kostum, topeng dan sebagainya. Plus sisipan spesial, sebagai token persahabatan kedua negeri industrialis oceania ini, musik didgeridoo yang diharmoniskan dengan instrumen tradisional nippon.
Malam harinya, di piazza australis ini anak-anak muda pun bergerombol menyaksikan pertandingan Socceroos - Jpn. Ngga sia-sia mereka begadang.
Allez les Bleues .... oops hang a sec, shiite i got mixed up, yea I'm so geographically challenged.
Go Socceroos!
4 comments:
Yup...go socceroos indeed!
waahhh... sayah jadi terkenang masa lalu. jalan2 ga dibayar, nari-nari, nyanyi-nyanyi, ketemu anak sekolah lucu2 yang nanya aneh-aneh... menyenangkan!
sayang, ya... jepang harus takluk 3-1 hanya di 10 menit terakhir.... :(
jepang kalah karena curse gol pertama kayaknya... untung nggak jadi beli kostum samurai blue :)
bukan fan socceroos juga... :)
Posta un commento