giugno 19, 2006

L'auberge espagnole

Ialah kebetulan, koresponden saya, les Blanchet (keluarga Blanchet) tinggal di kota kecil Aulnoye-Aymeries, dua jam kereta regional dari Paris, baru saja mengirim anak mereka. Lionel yang lebih muda dua tahun dari saya baru menginjak kaki di Barcelona untuk studinya. Barcelona, the official nonstop fiesta town of the Mediterranean!

Untung bagi Lionel ia pun tiba à la grandeur de Gaudi (do it in style, begitu) kemudahan Eropa memberinya akses menyewa online residensi-cum-hotel sebelum ia tiba. Dengan ongkos EUR60/malam, agak mahal kata mereka, tentu tempatnya tidak mengecewakan, maka tur virtualnya bisa dilihat di sini.

───


Jangan mengaku pecandu film asing (di AUS, all foreign films include everything non English-speaking movies) kalau ngga kenal kisah si pelajar Parisian (oleh Romain Duris) yang kebingungan mencari jati diri/ studi terbaik bagi masa depannya yang nampak suram dengan berubahnya atmosfir bisnis Eropa yang semakin menginternasional. Terjerembab ke program Erasmus satu tahun, ia pun tiba di Barcelona tanpa akomodasi. Dari telefon publik ia mencari akomodasi: Hola ... casa? ... Si si, vous parlez français? Je voudrais ....

Juggling antara rumah (plus mama yang protektif), kekasih dan petualangan hidup seru di ibukota provinsi Catalan yang jam makan malamnya mulai dari 10pm ke atas (selepas itu tentulah bar dan pub) maka banyak scenes yang terlalu alami, terlalu dekat dengan pengalaman banyak students Eropa: flatmates menyebalkan, flatmates berulah, flatmates kedatengan sanak, flatmates kelimpungan hampir busted berselingkuh, dan flatmates kompak saling membantu. Wendi, si gadis London, bahkan mengeluh "I picked up the phone and your mum just said Fuck to me, what's going on???" ─padahal mamanya yang tidak bisa bicara bahasa Anglo bertanya, il est à la fac? (is my son at uni?) ... Hingga dua belas bulan berlalu, semua housemates harus kembali ke habitat yang telah nampak jauh di belakang. Bah sedih dan mengharukan ending-nya.

Sedang di sequel-nya, Les Poupées Russes ──The Russian Dolls (aka The Spanish Apartment 2, lihat foto bawah) roda waktu berputar gegas. William si Pommie berandal kini insaf setelah terpincut oleh seorang balerina Rusia, maka semua anggota gang original diundang, alhasil mereka tergopoh-gopoh menuju Saint Petersburg sambil menyelesaikan problem hidupnya yang membelit. Si karakter Romain Duris kini harus berkutat dengan mencari job (un boulot qui me fait du bien, katanya) terbaik dengan status graduate yang kini disandangnya, pun London-Paris pun menjadi rumah keduanya.

Dan giliran saya? L'auberge italienne? Mah ... speriamo! LOL

poupees russes

4 comments:

Anonimo ha detto...

uuu.. ada sequelnya? nonton film ini bikin pengen kuliah di luar negri (not necessarily italy, though)

Anonimo ha detto...

Pernah di tanyangin di Sky cinema, L'appartamento Spagnolo film ini tapi gak pernah nonton sampe tuntas.

Anonimo ha detto...

gue juga pernah nonton film ini..!! iya lucu banget pas si emak2 perancis ngomong sama Wendy yang orang inggris, hihihi..

Anonimo ha detto...

upi : jadi idealnya di mana buat kamu?

tari : lain kali mungkin di-rerun oleh Sky? hehe

chika : ah ternyata kamu udah nonton. baguslah!