agosto 28, 2006

Siena, Toscana



Ungkapan kasarnya, Siena adalah kota nomor dua di Toscana. Pamornya redup ditelan oleh kepesatan ekonomi dan guliran ide Renaissance tetangga, pun ex-musuh, si kota bunga Firenze (Firenze).

Dan sejarah Toscana menorehkan Siena dan Firenze keduanya bak dua “sisters” yang beradu sikut selama berabad-abad. Siena sempat unggul pre-Renaissance, bahkan hampir menaklukkan free comune Firenze. Belum lagi, setiap kali tersiar kabar, Ooh the Fiorentini (habitants of Florence) are to knock up a grand cathedral, of the most grandeur in the whole of Europe, make para Senesi (habitants of Siena) pun tak mau kalah, Well we’ll show them we have a prettier, bigger and grander Duomo – lihat photo Duomo Siena!

Saya tiba di Siena jam 10 pagi tanggal 16 agustus. Alasan pertama untuk melihat keramaian yang ada. Il Palio di Siena, yang terkenal global, warisan 500 tahun persaingan antar contrade (districk). Pacuan kuda yang selain menghormati la Madonna (Mary) pun penuh intrik licik mempertahankan gengsi mendapatkan the Palio (latin. Pallium) banner kehormatan bagi si pemenang plus pesta semalam suntuk bagi tim contrada. Salah satu aturan uniknya adalah, si jockey haruslah orang non Siena, katanya untuk menjaga fairplay. Boh!





Namun, harus diakui, seperti kata orang Italia, che confuzione, che casino! Siena, ketika Palio, adalah kota sibuk tak kepalang. Ribuan orang mengalir bak air bah ke Piazza del Campo di Siena. Piazza ini dijuluki oleh banyak travel guides sebagai piazza terindah sedunia. Benar atau tidaknya relatif bagi setiap visitor, tapi memang tak bisa dipungkiri Piazza del Campo bukan saja bagus mencengangkan pun unik (dengan shape trapesium, umumnya Piazza di Italia hampir selalu persegi).

Jam satu siang saya pun mabur dari kerumunan spektator dengan hasil pampasan foto berikut di bawah ini.

Sampai jumpa di Palio tahun depan, July 2007, mungkin???
Ciaoooooooo …. macchiato






Il Duomo, Siena







0 comments: