novembre 06, 2006

Mangia!

Moah ...

Si vive bene in Italia.

As goes the saying here in the land of pasta. And boy, do the Italians eat!

+++

Tidak seperti suku Franks (si Kodok, the frogs) dari Utara, orang Italia tidak pernah berkoar bahwa la cucina italiana (the Italian cuisine) itu paramount dalam hal segala hal.

Memang, Italians seringkali berujar, di antara mereka sendiri, sangat tipikal bahkan, cuisine mereka lebih superior dari Perancis.

1. lebih simpel tapi tetap elegan
2. lebih mudah dipersiapkan (eg. pasta - si makanan delapan menit itu!)
3. lebih mendunia dan merakyat (IT restaurants cost less than French ??? Eh certo!)
4. lebih sehat (pasta tidak menggemukkan menurut semua ahli gizi di Italia yang telah tampil di televisi!)
5. tidak sok chic, tidak sok elegan, tidak sok harus beli vino DOC seharga ratusan Euros seperti i Francesi (the French) sana.
6. kualitas makanan dan vino Italian pun tidak kalah, walau mungkin kalah prestige (?) - terbuka untuk diperdebatkan yang pasti

Anyhow, beberapa catatan untuk menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam urusan perut :

§§§--- di televisi, antara jam enam dan delapan pagi, selalu ada sisipan rubrik pagelaran makanan in stagione (in season) ... suatu ketika, buah pir, maka studio RAI (TV nasional Italia) pun disulap menjadi kingdom of pear, plus petani pir dengan senyum lebarnya, ahli-ahli gizi dan pakar nutrisi, tak ketinggalan ibu-ibu rumah tangga biasa yang bersiap membagikan resep rahasia keluarga temurunnya kepada seluruh nation Italia.

§§§--- weekend, lebih parah lagi. Dari pagi hingga siang ada banyak acara travel dan makan. Si jurnalis beruntung itu maka pura-pura mengembara hingga ke pelosok dan pedalaman Sicilia atau Sardinia, namun tentunya ujung-ujungnya sang jurnalis akan menemukan seorang local chef, atau si nelayan, yang memasakannya santapan seafood segar. Bayangkan perasaan pemirsa!

§§§--- setiap region, atau bahkan setiap kota selalu mengklaim punya specialità yang menurut saya sedikit dieksagerasi. Contoh, di region saya, Umbria yang terkenal adalah salame Norcia, saking terkenalnya bahkan Norcia masuk peta gastronomi Italia. Namun, Norcia, desa kecil di tepian provinsi ini dianggap, hmm, mungkin kurang pantas mewakili region, maka di dekat rumah saya pun, Perugia (capoluogo, atau "ibukota") bisa ditemukan deretan gantungan salami di salumeria di centro, semuanya tak malu-malu diklaim "produk terbaik" padahal salame perugino itu tak beda rasa dengan salame biasa à la supermarket. Tapi mau bilang apa lagi, mereka sangat bangga dengan produk lokalnya. Viva il slowfood!

Buon appetito!

3 comments:

boy ha detto...

pasta tidak menggemukkan
--->> boong banget :D

Qky ha detto...

delizioso!

pyro ha detto...

gosh... been a while, eh?

gue going back home on the 30th of this month. mucho excited. so glad bakalan ketemu family, friends and flings again.

denger2 WA bakalan nyoba adopt daylight savings for 4 yrs, dunno starting when. get with the times, WA! like, seriously.

dude, we should catch up. it's been too long.