Hidup dari memori
Baru-baru ini seorang teman baikku, miss Q (muncul di bagian akhir Ciao Italia!), yang baru kembali ke jakarta, berkata ia hidup dari memorinya.
Memori akan kehidupan ala student-nya di Perugia.
Q bilang ia bisa bertahan di ibukota Indonesia untuk mewujudkan impiannya, kembali ke Perugia, kembali tinggal di Itali.
O shit, entah kenapa minggu ini udara terasa lebih sejuk walaupun matahari bersinar dengan teriknya.
Seperti halnya Q, aku juga harus hidup dengan memori yang sama.
Memori akan hari Minggu di antara lautan kapas putih, di antara jendela French windows yang setengah terbuka, di antara undukan anak-anak tangga tanpa akhir, di antara langit abu-abu Umbria di satu masa.
Via Appia, Perugia
Perugia - windows
Parking lot - Perugia
Rooftops - Perugia