Mar 29, 2011 Harun Harahap
Shelves: fiksi, indonesian, punya, travelling
Pertama kali kenal tulisan Gama Harjono itu dari bukunya berjudul "Ciao Italia: Catatan Petualangan Empat Musim". Gue suka sama buku itu karena bisa memberikan gambaran bagaimana situasi dan kondisi negeri Italia. Sebuah negara yang selalu dianalogikan dengan lelaki dandan yang tampan dan makanan yang super super lezat.
Nah, ketika gue melihat buku ini, sontak gue langsung pengen beli dan baca tentunya. Jujur gue agak ragu pas pertama kali mau baca, karena bentuk bukunya adalah novel. Bukan seperti bukunya yang terdahulu yang merupakan catatan petualangan. Ditambah lagi dengan adanya penulis lain selain Gama dalam pembuatan buku ini. Mungkin ceritanya akan amburadul karena keegoisan masing-masing dalam menentukan jalan cerita.
Akhirnya sih gue baca juga, ceritanya ternyata cukup ringan. Walaupun banyak fiksinya, tapi penulis bisa memberikan berbagai gambaran tentang kota Palermo. Tempat-tempat menarik yang bisa kita kunjungi di sana. Tak lupa berbagai makanan yang terdengar nikmat sekali. Slurp!
Hal yang mengganjal buat gue adalah ketika Reno sepertinya kesulitan dengan percakapan menggunakan bahasa Italia bersama Alesio. Tapi beberapa halaman berikutnya masih di hari yang sama, keduanya sudah lancar berkomunikasi. Voila!
Lalu banyak kalimat berbahasa Italia yang tak diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Duh, jadinya gue menebak-nebak deh artinya apa (males googling). Tapi bagaimanapun buku ini cukup menarik untuk dibaca kalau anda ingin mengetahui kota Palermo.
Nikmatilah esensi dari kehidupan masyarakat Sisilia, Food and Love!
_ _ _ _ _
Grazie — Makasih ya!